Mitigasi Intoleransi dan Radikalisme Beragama di Pondok Pesantren Melalui Pendekatan Pembelajaran Inklusif

https://doi.org/10.52593/pdg.01.1.05

Authors

  • Muhamad Ridwan Effendi Universitas Negeri Jakarta
  • Irma Oktovia SMPN 1 Bojong Purwakarta, Indonesia

Keywords:

Intoleransi, Radikalisme, Pesantren, Inklusif, Pembelajaran

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian Wahid Foundation, Yenny Wahid di tengah kegiatan workshop desa inklusi di Grage Hotel Cirebon yang bekerja sama dengan Komunitas Gerakan Desa Membangun (GDM) pada tahun 2016 lalu, menyampaikan bahwa kecenderungan masyarakat dalam berpandangan dan berperilaku intoleran yang dibungkus atas nama agama terus meningkat, terlebih hal itu dibuktikan dengan adanya rilis beberapa media yang menyebutkan bahwa provinsi Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan kasus intoleransi dan radikalisme tertinggi di Indonesia. Sebagai provinsi dengan mayoritas penduduknya beragama Islam ditambah dengan banyaknya lembaga pendidikan pesantren, jelas hal ini kontra produktif. Dalam kajiannya ini, penelitian ini ingin menunjukkan bagaimana proses pembelajaran atau pendidikan pada pondok pesantren dalam merespon wacana intoleransi dan radikalisme atas nama agama agar dapat menepis pondok pesantren itu dianggap sebagai “sarang teroris”. Melalui metode kualitatif dan pendekatan lapangan yang dilakukan pada pondok pesantren Al-Asy’ariyah Wanayasa dan ponpok pesantren Nurul Jadid Bojong ini diuraikan bahwa masih terdapat pandangan dalam pondok pesantren yang belum siap menerima dan memproses pembelajaran dengan pendekatan inklusif sehingga hal ini memberikan dampak pada pemahaman keagamaan yang belum cukup terbuka.

References

Ali, Hussein 2016. Jawa Barat Jadi Provinsi Tertinggi Kasus Radikalisme dan Intoleransi, Radar

Cirebon,

Ali, Muhammad. 2003. Shift Paradigm; Pemahaman Agama, Kompas, edisi 7 Oktober 2003

Azra, Azyumardi. 1999. Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta:

Logos Wacana Ilmu.

Bekker, Anton dan Achmad Charis Zubair. 1990. Metodologi Penelitian Filsafat, (Yogjakarta: Kanisius.

Black, Antony. 2000. Pemikiran Politik Islam dari masa Nabi hingga masa kini. Jakarta: PT. Serambi

Ilmu Semesta.

Dhofier, Zamakhsyari. 1985. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta; LP3ES.

Fadjar, Malik. 1998. Visi Pembaruan Pendidikan Islam. Jakarta: LP3NI.

H. Sudarto, 1999. Konflik Islam Kristen; Menguak Akar Maslah Hubungan Antar Umat Beragama di

Indonesia. Semarang: Putaka Riski Putera.

Hasbullah. 1999. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia: Lintasan Sejarah Pertumbuhan dan

Perkembangan. Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada.

Hidayat, Komarudin. 2012. Agama Punya Seribu Nyawa. Noura Books. Jakarta

Lucito, Ahmad. 1996. “Filsafat Nilai dalam Islam” dalam Chabib Thoha et.al, Reformulasi Filsafat

Pendidikan Islam. 1998. Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan FT. IAIN Walisongo.

Semarang.

M. Shodiq. 2011. Pesantren dan Perubahan Sosial. UIN Sunan Ampel Surabaya; Jurnal

Falasifa.

Madjid, Nurcholish. 1987. Islam Kemodernan dan Keindonesiaan. Jakarta: Mizan.

------------------------.1997. Bilik-bilik Pesanren: Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta;

Paramdina.

------------------------. 2003. Islam Agama Kemanusiaan. Jakarta: Paramadina.

Manpan Drajat, M. R. E. (2015). Etika Ptrofesi Guru. Alfabeta.

Muhamad Ridwan Effendi, Rudi M. Barnansyah, S. N. (2019). Model Pendidikan Inklusif Pondok Pesantren. Laboratorium PAI FIS UNJ. https://seminars.unj.ac.id/icic/

Effendi, M. R., Barnansyah, R. M., & Nurpratiwi, S. (2019). MODEL PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN INKLUSIF. PROCEEDING BOOK.

Effendi, M. Ridwan dan Manpan Drajat. Etika Profesi Guru. Cet. I: Bandung; Alfabeta, 2014.

Mastuhu, 1997. Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS.

Nurdin Syafi’i, HM. 2008. “Kontribusi Pesantren dalam Mencetak Generasi Mandiri”,

Tesis. Yogyakarta: Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga.

Paul, J Gift. 2001. Problems of Religious Diversity. Malden, MA: Blackwell Publishing.

Poerbawatja, Soegarda. 1976. Ensiklopedi Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung.

Putra, Hermansyah. 2010. “Pondok Pesantren dan Tantangan Globalisasi”, Tesis. Yogyakarta:

Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga.

Sihab, Alwi. 1998. Islam Inklusif. Bandung: Mizan.

Sobur, Alex. 2004. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan

Analisis Framing. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Steenbrink, Karel A. 1982. Pesantren Madrasah Sekolah. Jakarta: LP3ES.

Sukardi. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetisi dan Prakteknya. Jakarta: PT. Bumi

Aksara.

Tim penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1990. Kamus Besar Bahasa

Indonesia, cet. 3.

Wahid, Abdurrahman. 1995. “Pesantren sebagai Kultur”, dalam Dawam Raharjo (ed.), Pesantren dan

Pembaharuan. Jakarta: LP3ES.

------------------. 2001. Menggerakkan Tradisi Pesantren.Jogyakarta: LKIS.

Wahjoetomo, 1997. Perguruan Tinggi Pesantren, Pendidikan Alternatif Masa Depan. Jakarta: Gema

Insani Press.

Yaqin, M. Ainul. 2005. Pendidikan Multikultural; Corss-Cultural Understanding Untuk Demokras dan

Keadilani. Yogyakarta: Pilar Media.

Yusuf Ali, Abdullah. 1993. Qur‟an dan Tafsirnya, terj. Ali Audah. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Ziemek, Manfred. 1986. Pesantren Dalam Perubahan Sosial, terj. Butche B. Soendjojo, cet I. Jakarta:

P3M

Published

2020-06-30

How to Cite

Effendi, M. R., & Oktovia, I. (2020). Mitigasi Intoleransi dan Radikalisme Beragama di Pondok Pesantren Melalui Pendekatan Pembelajaran Inklusif. Paedagogie: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 1(01), 54–77. https://doi.org/10.52593/pdg.01.1.05