Mitigasi Intoleransi dan Radikalisme Beragama di Pondok Pesantren Melalui Pendekatan Pembelajaran Inklusif
Keywords:
Intoleransi, Radikalisme, Pesantren, Inklusif, PembelajaranAbstract
Berdasarkan hasil penelitian Wahid Foundation, Yenny Wahid di tengah kegiatan workshop desa inklusi di Grage Hotel Cirebon yang bekerja sama dengan Komunitas Gerakan Desa Membangun (GDM) pada tahun 2016 lalu, menyampaikan bahwa kecenderungan masyarakat dalam berpandangan dan berperilaku intoleran yang dibungkus atas nama agama terus meningkat, terlebih hal itu dibuktikan dengan adanya rilis beberapa media yang menyebutkan bahwa provinsi Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan kasus intoleransi dan radikalisme tertinggi di Indonesia. Sebagai provinsi dengan mayoritas penduduknya beragama Islam ditambah dengan banyaknya lembaga pendidikan pesantren, jelas hal ini kontra produktif. Dalam kajiannya ini, penelitian ini ingin menunjukkan bagaimana proses pembelajaran atau pendidikan pada pondok pesantren dalam merespon wacana intoleransi dan radikalisme atas nama agama agar dapat menepis pondok pesantren itu dianggap sebagai “sarang teroris”. Melalui metode kualitatif dan pendekatan lapangan yang dilakukan pada pondok pesantren Al-Asy’ariyah Wanayasa dan ponpok pesantren Nurul Jadid Bojong ini diuraikan bahwa masih terdapat pandangan dalam pondok pesantren yang belum siap menerima dan memproses pembelajaran dengan pendekatan inklusif sehingga hal ini memberikan dampak pada pemahaman keagamaan yang belum cukup terbuka.
References
Ali, Hussein 2016. Jawa Barat Jadi Provinsi Tertinggi Kasus Radikalisme dan Intoleransi, Radar
Cirebon,
Ali, Muhammad. 2003. Shift Paradigm; Pemahaman Agama, Kompas, edisi 7 Oktober 2003
Azra, Azyumardi. 1999. Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta:
Logos Wacana Ilmu.
Bekker, Anton dan Achmad Charis Zubair. 1990. Metodologi Penelitian Filsafat, (Yogjakarta: Kanisius.
Black, Antony. 2000. Pemikiran Politik Islam dari masa Nabi hingga masa kini. Jakarta: PT. Serambi
Ilmu Semesta.
Dhofier, Zamakhsyari. 1985. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta; LP3ES.
Fadjar, Malik. 1998. Visi Pembaruan Pendidikan Islam. Jakarta: LP3NI.
H. Sudarto, 1999. Konflik Islam Kristen; Menguak Akar Maslah Hubungan Antar Umat Beragama di
Indonesia. Semarang: Putaka Riski Putera.
Hasbullah. 1999. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia: Lintasan Sejarah Pertumbuhan dan
Perkembangan. Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada.
Hidayat, Komarudin. 2012. Agama Punya Seribu Nyawa. Noura Books. Jakarta
Lucito, Ahmad. 1996. “Filsafat Nilai dalam Islam” dalam Chabib Thoha et.al, Reformulasi Filsafat
Pendidikan Islam. 1998. Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan FT. IAIN Walisongo.
Semarang.
M. Shodiq. 2011. Pesantren dan Perubahan Sosial. UIN Sunan Ampel Surabaya; Jurnal
Falasifa.
Madjid, Nurcholish. 1987. Islam Kemodernan dan Keindonesiaan. Jakarta: Mizan.
------------------------.1997. Bilik-bilik Pesanren: Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta;
Paramdina.
------------------------. 2003. Islam Agama Kemanusiaan. Jakarta: Paramadina.
Manpan Drajat, M. R. E. (2015). Etika Ptrofesi Guru. Alfabeta.
Muhamad Ridwan Effendi, Rudi M. Barnansyah, S. N. (2019). Model Pendidikan Inklusif Pondok Pesantren. Laboratorium PAI FIS UNJ. https://seminars.unj.ac.id/icic/
Effendi, M. R., Barnansyah, R. M., & Nurpratiwi, S. (2019). MODEL PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN INKLUSIF. PROCEEDING BOOK.
Effendi, M. Ridwan dan Manpan Drajat. Etika Profesi Guru. Cet. I: Bandung; Alfabeta, 2014.
Mastuhu, 1997. Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INIS.
Nurdin Syafi’i, HM. 2008. “Kontribusi Pesantren dalam Mencetak Generasi Mandiri”,
Tesis. Yogyakarta: Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga.
Paul, J Gift. 2001. Problems of Religious Diversity. Malden, MA: Blackwell Publishing.
Poerbawatja, Soegarda. 1976. Ensiklopedi Pendidikan. Jakarta: Gunung Agung.
Putra, Hermansyah. 2010. “Pondok Pesantren dan Tantangan Globalisasi”, Tesis. Yogyakarta:
Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga.
Sihab, Alwi. 1998. Islam Inklusif. Bandung: Mizan.
Sobur, Alex. 2004. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan
Analisis Framing. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Steenbrink, Karel A. 1982. Pesantren Madrasah Sekolah. Jakarta: LP3ES.
Sukardi. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetisi dan Prakteknya. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Tim penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1990. Kamus Besar Bahasa
Indonesia, cet. 3.
Wahid, Abdurrahman. 1995. “Pesantren sebagai Kultur”, dalam Dawam Raharjo (ed.), Pesantren dan
Pembaharuan. Jakarta: LP3ES.
------------------. 2001. Menggerakkan Tradisi Pesantren.Jogyakarta: LKIS.
Wahjoetomo, 1997. Perguruan Tinggi Pesantren, Pendidikan Alternatif Masa Depan. Jakarta: Gema
Insani Press.
Yaqin, M. Ainul. 2005. Pendidikan Multikultural; Corss-Cultural Understanding Untuk Demokras dan
Keadilani. Yogyakarta: Pilar Media.
Yusuf Ali, Abdullah. 1993. Qur‟an dan Tafsirnya, terj. Ali Audah. Jakarta: Pustaka Firdaus.
Ziemek, Manfred. 1986. Pesantren Dalam Perubahan Sosial, terj. Butche B. Soendjojo, cet I. Jakarta:
P3M
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2020 Paedagogie | Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam allow the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions and authors who publish with this journal agree to the following terms:
In developing strategy and setting priorities, Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam has a CC-BY SA license or its equivalent as the optimal license for publication, distribution, use and reuse of scientific work. This license is under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.