Persepsi Mahasiswa STAI DR KH.EZ. Muttaqien Dalam Perkuliahan Jarak Jauh (PJJ) Pada Masa Pandemi Covid-19
Keywords:
Distance Lectures, COVID-19, and StudentsAbstract
Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak penyebaran global wabah Coronavirus Disease 2019 (COVID 19). Virus telah mengubah gaya hidup di semua aspek kehidupan secara signifikan. Salah satu perubahan di bidang pendidikan. Proses pembelajaran di semua jenjang mengalami perubahan, semula dilakukan secara tatap muka, namun sekarang dilakukan secara online. Kondisi tersebut memaksa seluruh elemen pendidikan tak terkecuali mahasiswa dan dosen untuk mengikuti perubahan prosedur, mekanisme, sistem, dan budaya pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif melalui survei dengan teknik multistage random sampling. Penelitian ini menggunakan beberapa teori, diantaranya tesis Hilary Parraton (1988) tentang pembelajaran jarak jauh, teori transaksional jarak jauh Michael Moore (1970) dan tesis Wedemeyer (1981) tentang inti dari pendidikan jarak jauh adalah kemandirian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat siswa yang belum memiliki fasilitas proses pembelajaran online, meskipun jumlahnya lebih sedikit. Hanya 0,6%. Artinya masih ada siswa yang tidak dapat mengikuti proses pembelajaran online. Selain itu, mereka tidak memiliki fasilitas proses pembelajaran online, dan juga terkendala kuota dan jaringan internet. Sehingga, semua siswa tidak dapat mengikuti proses pembelajaran online karena keterbatasan fasilitas tersebut. Menurut hasil penelitian, kualitas pelaksanaan proses pembelajaran jarak jauh online sangat mencengangkan. Mereka menunjukkan 74% responden mengatakan bahwa kinerja kuliah jarak jauh online selama pandemi COVID 19 tidak lebih baik dari studi reguler atau kuliah tatap muka. 8,9% responden mengatakan lebih baik daripada penyelidikan tradisional, dan 17% responden mengatakan bahwa pelajaran online sama dengan kuliah tatap muka di kampus.
References
Ali Taufik, “Persepktif tentang Perkembangan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Di Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur” dalam Jurnal Pendidikan: Riset dan Konseptual Vol. 3 No. 2, April 2019
Effendi, M. R. (2020). Pertalian Agama dalam Pilkada DKI Jakarta Tahun 2017. Jurnal Mibar Demokrasi, 19(2), 12–27. https://doi.org/10.21009/jimd.v19i02.14528
Effendi, M. R., & Syafrudin, I. (2020). Pertalian Agama Pada Pilkada DKI Jakarta Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 19(02), 12-27.
https://setkab.go.id/presiden-tetapkan-bencana-nonalam-penyebaran-covid-19-sebagai-bencana-nasional/ diunduh pada 10 Mei 2020
https://lldikti5.ristekdikti.go.id/home/detailpost/surat-edaran-direktur-jenderal-pendidikan-tinggi-kemdikbud-tentang-masa-belajar-penyelenggaraan-program-pendidikan. Diunduh pada 10 Mei 2020
http://diktis.kemenag.go.id/NEW/index.php?info=detil&id=4534#.XrdsnjkQ_IU. Diunduh pada 10 Mei 2020
Michael Simonson and Deborah J. Seeprsaud. (2019) “Distance Education: Definition anfd Glossary of Term, 4th Edition”. (United States of Amerika: Information Age Publishing , INC Charlote, NC), 4
Michael Simonson, Susan M. Zvacek, Sharon Smaldino (2019) “Teaching and Learning at a Distance: Foundations of Distance Education 7th Edition”. (United States of Amerika: Information Age Publishing , INC Charlote, NC), 44
Moore, M.G. and Kearsley, G. (1996). “Distance Education: A system view. Belmont”, CA: Wadsworth Publishing Company.
Pabundu Tika, Moh. (1997). “Metode Penelitian Geografi”. Jakarta: PT Gramedia Pustaka utama
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. (1989). “Metode Penelitian Survey”. LP3ES. Jakarta
Sugiyono. (2012). “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung: Alfabeta
Published
How to Cite
Issue
Section
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam allow the author(s) to hold the copyright without restrictions and allow the author(s) to retain publishing rights without restrictions and authors who publish with this journal agree to the following terms:
In developing strategy and setting priorities, Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam has a CC-BY SA license or its equivalent as the optimal license for publication, distribution, use and reuse of scientific work. This license is under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.